Monday, August 6, 2018

Cara Membuat Kerupuk Kulit Sapi Jangek Mentah



Kerupuk Kulit Sapi Jangek
Kerupuk kulit sapi Jangek ialah kerupuk yang dihasilkan dari kulit sapi atau kerbau, yang banyak ditemui di daerah Jangek Sumatera. Cara pembuatan Kerupuk kulit sapi Jangek masih tradisional dan ialah usaha rumah tangga. Berdasarkan penelitian, kandungan non gizi (ialah kolesterol, kadar lemak, asam urat dan ketengikan/kandungan peroksida) pada kerupuk kulit sapi Jangek yang berasal dari kulit sapi ataupun kulit kerbau, tak ditemui adanya senyawa kolesterol. Hal ini dimungkinkan karena pada cara kerja pengolahan kulit menjadi kerupuk kulit sapi jangek, mengalami sebagian kali perlakuan panas, misalnya perebusan, penjemuran dan penggorengan. Kadar lemak kerupuk yang telah digoreng ialah sebesar 31,81% (kerupuk kerbau) dan 32,44% (kerupuk sapi). Kadar Protein sebesar 63,90% (kerupuk kerbau) dan 64,71% (kerupuk sapi). Kandungan asam urat pada 100 gr kerupuk kulit sapi jangek yang berasal dari kulit sapi terdapat 0,64-0,7 mg kadar asam urat, menampilkan adanya pengendapan asam urat pada kulit yang ialah produk akhir dari metabolisme asam nukleat dan senyawa purin. Bagi penderita asam urat, dianjurkan untuk tak mengkonsumsi kerupuk kulit sapi jangek. Bilangan peroksida sebesar 1,0 mg/kg bahan kerupuk kulit sapi jangek sesudah disimpan 4-5 pekan pada suhu ruangan. Meski pada pengamatan dengan menerapkan HPLC (High Performance Liquid Chromatography), terdeteksi kadar triolein dan diolein yang cukup tinggi bagus pada kerupuk kulit sapi jangek ataupun kulit kerbau, yang berasal dari minyak goreng ketika cara kerja penggorengan sebanyak dua kali. Minyak goreng hal yang demikian terperangkap dalam pori-pori kerupuk.

Proses Pembuatan Kerupuk kulit sapi jangek
Pembuatan kerupuk kulit sapi jangek amat mudah dijalankan dan tak membutuhkan bahan yang mahal. Cara pembuatan kerupuk kulit sapi jangek pada lazimnya ialah pemilihan kulit sebagai bahan baku kulit (harus dari kulit yang sehat, bukan dari ternak yang sakit, kulit bersih dan tak busuk), pencucian (washing) untuk membersihkan sisa kotoran yang masih merekat, perendaman jika kulit berasal dari kulit awetan atau kulit kering (selama 24 jam dalam air bersih) supaya kulit kering menjadi berair seperti kulit segar, pengapuran (liming) (direndam dalam larutan kapur tohor (Ca(OH)2 supaya kulit membengkak, lapisan epidermis dan bulu mudah dihilangkan serta untuk menuingkatkan energi kembang dan kerenyahan kerupuk kulit sapi jangek), membuang kapur (deliming), mencuci kulit dengan air mengalir supaya sisa kapur hilang, pengerokan bulu (terpenting dari kulit sapi, kerbau dan kelinci), perebusan (boiling) pada suhu dan waktu tertentu layak macam kulit supaya kulit matang, pemotongan kulit layak selera, perendaman dalam bumbu (lazimnya ialah garam dan bawang putih), penjemuran dibawah sinar matahari sampai kering, penggorengan (dijalankan 2 tahap, ialah dengan minyak yang tak terlalu panas (suhu 80oC) kemudian dimasukkan dalam minyak yang panas (suhu 100oC) sampai kerupuk kulit sapi jangek mengembang dengan total. Cara selanjutnya ialah pengemasan dalam kantong plastik serta pemasaran.

Proses Pembuatan Kerupuk kulit sapi jangek


Kerupuk Rambak Kulit Kerbau atau Kulit Sapi.
Kulit kerbau atau kulit sapi yang lazimnya dipakai sebagai bahan baku. Kerupuk rambak kulit, dari 1 lembar kulit sapi atau kulit kerbau dapat menciptakan 6 kg kerupuk rambak. Kulit mentah yang utuh diiris menjadi empat komponen. Kulit direbus sekitar 15 menit sampai bulu dan kulit luar mudah dikelupas. Kulit dikerok dengan menerapkan pisau sampai bersih, dipotong-potong segi empat kurang lebih 10 cm, lalu direbus kembali sampai matang. Cara selanjutnya ialah pendinginan dan pembersihan serta pengambilan daging yang masih merekat di kulit. Kulit dipotong kecil-kecil sekitar 2 cm, dijemur kurang lebih 2-3 hari. Sekiranya kulit tak dijemur sampai kering dapat membuat kerupuk hancur pada ketika penggorengan. Cara terakhir ialah cara kerja penggorengan dan pemberian bumbu. Cara inilah yang paling susah, karena penggorengan akan menentukan kerupuk yang mengembang dan renyah meskipun pemberian bumbu (bawang putih dan garam) akan menentukan merata atau tidaknya bumbu. Pemberian bumbu dijalankan pada ketika kerupuk telah mulai mengembang, dengan mengurangi minyak goreng sampai setengahnya dan menurunkan suhu penggorengan, supaya tak terjadi letupan yang diakibatkan adanya bumbu sehingga tak berbahaya penggoreng serta supaya kerupuk tak rusak. Penggorengan memakan waktu sampai 8 jam.
Kerupuk kulit susah mengembang sehingga harus digoreng sebanyak dua kali. Penggorengan pertama dengan minyak goreng bersuhu rendah kemudian dimasukkkan kedalam wajan atau penggorengan yang berisi minyak goreng panas, untuk mendapatkan kerupuk kulit yang mengembang dengan total. Kerupuk rambak kulit yang berkwalitas lazimnya dipasarkan seharga Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 / kg. Kerupuk yang kurang mengembang masih dapat dipasarkan/dipasarkan yang lazimnya untuk sayur.

Cara Membuat Kerupuk Kulit Sapi Jangek Mentah


Pengapuran (liming) ialah salah satu cara kerja pembuatan kerupuk rambak kulit yang amat mempengaruhi kwalitas kerupuk rambak yang akan dihasilkan. Tujuan cara kerja pengapuran ialah untuk penghilangan globular protein, perontokan bulu dan membengkakan kulit sehingga mempermudah cara kerja selanjutnya terpenting untuk mengoreksi kwalitas lahiriah, kimia dan organoleptic kerupuk rambak hal yang demikian. penelitian mengenai akibat lama pengapuran kepada kadar air, kadar protein, kadar kalsium, energi kembang dan kwalitas organoleptic kerupuk rambak kulit sapi. Waktu pengapuran yang kian tinggi akan menciptakan kadar kalsium, kerenyahan, rasa, dan energi kembang yang kian tinggi, meskipun kadar air dan kadar protein memberikan skor yang lebih rendah. Lama pengapuran selama 96 jam (4 hari) akan memberikan skor energi kembang dan kerenyahan yang tinggi serta kwalitas organoleptik rasa yang disukai. Kerupuk rambak hal yang demikian mempunyai kandungan protein sebesar 6,10%, kadar air sebesar 0,11%, kadar kalsium sebesar 1,88%, energi kembang 372,12%, skor kerenyahan 5,38 dan skor rasa 6,89. Kian lama cara kerja pengapuran, karenanya cara kerja penghilangan globular protein ataupun perontokan bulu dapat berjalan dengan bagus, yang mengakibatkan sebagian lemaktersabun menjadi sabun kalsium yang tak larut dalam air, sehingga air akan susah terserap dalam kulit dan hal ini akan meningkatkan energi kembang dari kerupuk rambak kulit sapi yang dihasilkan.
kerupuk rambak kulit kerbau masih mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi dan asam amino terbanyak ialah glisin. Kandungan protein kerupuk rambak kulit kerbau lebih tinggi ketimbang daging namun kwalitas proteinnya lebih rendah diperbandingkan dengan daging. Mutu kimia kerupuk rambak kulit kerbau sebelum digoreng dan sesudah digoreng ditelaah (dari 2 sampel) menampilkan Kadar air mengalami penurunan ialah sebesar 6,53 – 3,27% dan 5,78 – 3,00%, kadar protein menurun dari 81,09-77,23% dan 79,22%-75,59% meskipun kadar lemak meningkat ialah sebesar 8,14-14,94% dan 10,66-16,22%. Mutu lahiriah juga ditelaah dan menampilkan peningkatan, dilihat dari berat, volume, panjang dan volumenya.
Analisa ekonomi usaha pembuatan kerupuk rambak kulit kerbau ternyata ialah suatu usaha yang menguntungkan. Studi kasus pada salah satu industri kulit di pulau Jawa, Indonesia, menerangkan bahwa analisa ekonomi yang dijalankan dengan mengidentifikasi segala tarif yang timbul pada ketika pembuatan kerupuk rambak kulit kerbau sampai dengan cara kerja penjualan. Harga pokok produksi kerupuk rambak kulit kerbau di industri hal yang demikian ialah Rp. 66.708 per kg, dan margin kontribusi sebesar Rp. 869.588 per bulan.
Kulit kerbau yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan kerupuk rambak kulit dapat diambil dari lapisan kulit yang berbeda, ialah stratum papilare dan stratum retikulare, seperti pada penelitian Sabtu, Soemitro dan Soeharjono (2000), bahwa sifat lahiriah, kimia dan organoleptic kerupuk rambak kulit kerbau yang dihasilkan dari stratum papilare sama dengan stratum retikulare. Mutu sifat lahiriah dan organoleptik dipengaruhi oleh lama perebusan dan lama pengungkepan , yang terbaik jika direbus selama lebih dari 60 menit pada suhu 90oC dan diungkep minimal selama 6 jam pada suhu 120oC.
Untuk Pemesanan Kerupuk Rambak Silahkan menghubungi pak Rahmat 0812-8113-5665

3 comments:

  1. Gimanna caranya supaya krupuk kulit pas di goreng gak ngerut lagi dan dan keras serta renyah

    ReplyDelete
  2. Apa tantangan utama dalam proses penggorengan kerupuk kulit? Regards Telkom University

    ReplyDelete