Kerupuk
Rambak Sapi dorokdok Sumber Barokah Rasa Kress nya Hingga Ke Hati Oleh-oleh
yang Gurih dan Renyah
Kerupuk
kulit sapi dorokdok telah menjadi makanan sehari-hari orang Indonesia memang
istimewa. Segala makanan seolah menjadi lebih lezat dengan kehadiran Kerupuk kulit
sapi dorokdok. Tak heran jika seseorang dapat mengkonsumsi lebih dari tiga buah
Kerupuk kulit sapi dorokdok sekali lahap.
Memanfaatkan
Kulit sapi untuk kerupuk rambak sapi
Sapi
yang ukurannya besar, tak hanya daging dan tulangnya saja yang dapat dinikmati.
Kulitnya yang berbulu juga dapat diolah menjadi makanan yang lezat, tentu saja
sesudah dibersihkan dan lewat sebagian cara kerja terpenting dahulu. Salah satu
olahan kulit sapi yang cukup digemari ialah rambak kerupuk kulit sapi.
Berdasarkan
penjelasan Pengusaha rambak sapi, diperlukan waktu ±1 pekan untuk mengolah
kulit sapi menjadi kerupuk kulit sapi yang siap untuk dipasarkan. Meski kerupuk
kulit sapi itu sendiri dapat bertahan sampai satu tahun sesudah kemasannya
dibuka, namun penyimpanannya harus benar-benar rapat (wadah kedap udara).
Ada
sebagian macam kerupuk kulit sapi yang diproduksi di sini, salah satunya untuk
kuliner dan untuk kerupuk yang dipasarkan pada lazimnya. Sekiranya untuk macam
kuliner ada yang berasal dari kulit kepala sapi umum dan warnanya agak hitam
kecokelatan, ada juga yang berasal dari kulit sapi yang telah displit dan
warnanya lebih terang. Selain itu, kulit sapinya juga berasal dari sapi macam
limosin, sehingga harganya lebih mahal diperbandingkan dengan yang belum
displit. Kedua macam kerupuk kulit sapi ini lazimnya dipakai untuk campuran
gudeg, krecek atau macam kuliner yang lainnya. Meski sering dipakai untuk
campuran kuliner, macam kerupuk kulit sapi macam hal yang demikian juga dapat
digoreng dan seketika dinikmati, karena segala macam kerupuk kulit sapinya
telah diberi bumbu sebelumnya.
Selain
kerupuk kulit sapi untuk kuliner, kerupuk kulit sapi untuk digoreng umum juga
ada, ukurannya lebih panjang dan lebih tipis. Meski untuk macamnya, ada yang
umum dan ada juga yang telah displit, sehingga teksturnya lebih bersih dan
warnanya juga lebih cemerlang. Untuk masing-masing macam kerupuk kulit sapi
yang diproduksi dibandrol mulai dari 100 ribu sampai 150 ribu rupiah untuk
tiap-tiap kilonya. Meski mereka menjual kerupuk kulit sapi yang masih mentah,
namun jika ada pembeli yang ingin membeli yang telah digoreng, mereka juga akan
melayani. Sehingga para pembeli akan mendapatkan kerupuk kulit sapi yang masih
baru digoreng, namun untuk layanan yang satu ini pembeli diinginkan memesan
terpenting dahulu sebelumnya jadi ketika tiba orderan mereka telah siap.
Lazimnya mereka melayani para pengunjung mulai dari jam setengah 7 pagi sampai
jam 4 petang tiap-tiap hari.
Sistem Pembuatan
Rambak dari Kulit Sapi
Kerupuk
atau kerupuk ialah makanan ringan yang dihasilkan dari adonan tepung tapioka
dicampur bahan perasa seperti udang dan ikan. Ada dua macam kerupuk yang
diketahui dimasyarakat, ialah kerupuk dengan bahan baku nabati (seperti kerupuk
singkong, kerupuk bawang,kerupuk puli, rempeyek, rengginang, kerupuk gendar,
kerupuk aci,rengginang) dan kerupuk dengan tambahan bahan pangan hewani
(seperti kerupuk udang, kerupuk ikan dan kerupuk rambak kulit). Untuk kerupuk
kulit atau yang diketahui dengan nama kerupuk rambak, ialah kerupuk yang tak
dihasilkan dari adonan tepung tapioka, namun dari kulit sapi, kerbau, kelinci,
ayam atau kulit ikan yang dikeringkan. Kini ini cara kerja pembuatannya ada
yang masih tradisional dan ialah usaha rumah tangga, namun ada juga yang telah
di tolong dengan perlengkapan yang modern. Pembuatan kerupuk rambak kulit amat
mudah dijalankan dan tak membutuhkan bahan yang mahal. Adapaun cara kerja
pembuatannya sebagai berikut,
1. Pemilihan
kulit sebagai bahan baku kulit (harus dari kulit yang sehat, bukan dari ternak
yang sakit, kulit bersih dan tak busuk)
2. Pencucian
(washing) untuk membersihkan sisa kotoran yang masih merekat
3. Perendaman
jika kulit berasal dari kulit awetan atau kulit kering (selama 24 jam dalam air
bersih) supaya kulit kering menjadi berair seperti kulit segar.
4. Pengapuran
(liming) (direndam dalam larutan kapur tohor (Ca(OH)2 supaya kulit membengkak,
lapisan epidermis dan bulu mudah dihilangkan serta untuk menuingkatkan energi
kembang dan kerenyahan kerupuk rambak)
5. Pengerokan
bulu (terpenting dari kulit sapi, kerbau dan kelinci)
6. Perebusan
(boiling) pada suhu dan waktu tertentu layak macam kulit supaya kulit matang
7. Pemotongan
kulit layak selera
8. Penjemuran
dibawah sinar matahari sampai kering
9. Penggorengan
(dijalankan 2 tahap, ialah dengan minyak yang tak terlalu panas (suhu 80ºC)
kemudian dimasukkan dalam minyak yang panas (suhu 100ºC) sampai kerupuk rambak
kulkit mengembang dengan total
10. Cara
selanjutnya ialah pengemasan dalam kantong plastik serta pemasaran
Apakah Ibu Hamil
Boleh Makan Kerupuk Kulit
Kerupuk
kulit yang telah menjadi makanan sehari-hari orang Indonesia memang istimewa.
Segala makanan seolah menjadi lebih lezat dengan kehadirannya. Tak heran jika
seseorang dapat mengkonsumsi lebih dari tiga buah kerupuk sekali lahap. Tetapi,
apa ibu hamil seperti juga boleh mengonsumsinya? Apa tak ada hal yang berbahaya
dari makanan ini? Berikut penjelasannya.
Kalori
Tinggi Sebaiknya Jadi Pertimbangan
Meski
tak mengenyangkan, namun mengkonsumsi tiga sampai enam buah kerupuk sama saja
dengan makan sepiring nasi. Kerupuk ini disebabkan oleh kandungan minyaknya
yang amat tinggi di makanan komplemen ini.
Kerupuk
mempunyai sifat yang sama dengan kentang, ialah dapat meresap minyak dengan
amat banyak. Sekiranya, ketika dimakan akan memakan sebagian sendok minyak
sekalian. Baik telah dalam ambang batas obesitas ketika hamil sebaiknya
menentukan kembali konsumsi kerupuk kulit.
Goreng
Sendiri Lebih Sekiranya
Baik
memang benar-benar ingin makan, dapat menggoreng sendiri kerupuk kulit hal yang
demikian. Dengan menggoreng sendiri, dapat membatasi minyak yang dipakai, juga
dapat mengurangi pemakaian minyak yang berulang supaya tak ada kandungan buruk
yang masuk dalam kerupuk kulit.
Untuk
pilihannya, dapat memasukkan kerupuk dalam oven untuk membuatnya jadi kering
dan renyah. Meski cara ini tak akan dapat membuat kerupuk jadi selezat
lazimnya, namun lebih aman ketimbang mengkonsumsi kerupuk yang dibeli di luar.
Pengonsumsian
kerupuk ini tak berbahaya bagi ibu hamil selama memenuhi prasyarat-prasyarat
ini. Sekiranya pertama, pastikan kerupuk tak mengeluarkan minyak berlebih
ketika dibatasi dengan tangan kosong. Kedua, pilih kerupuk yang tak diberi
pewarna. Warna yang terlalu putih pun juga tak bagus, Mam. Tak hanya penyedap
yang tingi, kerupuk yang terlalu putih juga dapat menjadi tanda bahwa makanan
hal yang demikian mempunyai boraks.
Jadi,
selama dapat memilih kerupuk yang bagus dan mengonsumsinya dengan cara yang
pas, makan kerupuk kulit ketika hamil tak akan menjadi keadaan sulit. Baik
perlu, dapat membeli air fryer untuk mengurangi pemakaian minyak ketika
memasak. Tak hanya untuk kerupuk namun juga untuk kuliner macam lainnya. pun
dapat jadi lebih sehat.
Untuk
Pemesanan Kerupuk Rambak Silahkan menghubungi pak Rahmat 0812-8113-5665
No comments:
Post a Comment